Minggu, 19 Desember 2010

Prosedur Vaksinasi ND (newcastle disease) ayam broiler

Penyakit ND atau biasa juga disebut  tetelo adalah penyakit akut pada unggas yang menular secara cepat dan menyebabkan timbulnya gangguan pernapasan yang sering diikuti oleh gangguan syaraf serta diare. 

adapun ciri-ciri ayam yang terkena penyakit ini adalah:
  
  1. Kehilangan nafsu makan 
  2. Lesu  
  3. Sesak nafas
  4. Megap-megap
  5. Ngorok
  6. Bersin
  7. Ayam mungkin menderita kelumpuhan sebagian atau total
  8.  Sering terjadi tertikolis (keadaan leher yang berputar seperti geleng-geleng)
  9. Produksi telur menurun
  10. Balung dan pial berwarna kebiru-biruan
  11. Muka bengkak
  12. Angka kematian mencapai 100%

Satu-satunya cara pencegahan penyakit ini adalah dengan cara vaksinasi. cara pemberian vaksin ND ada dua macam yaitu dengan cara Tetes atau dengan cara dicampur pada air minum ayam.
vaksin tetes biasanya diberikan ketika ayam berumur 4-5 hari. vaksinasi harus dilakukan pada malam hari atau ketika cuaca dingin. karena apabila dilakukan pada siang hari dikhawatirkan akan membuat vaksin mati. vaksinasi bisa dilakukan ketika suhu 8 derajat-12 derajat Celcius. 

adapun caranya adalah sebagai berikut:


  1. buatlah ayam mengumpul dengan cara disekat.
  2. buat ruangan kosong untuk ayam yang sudah divaksinasi.
  3. teteskan vaksin yang telah dicampur pelarut tepat di mata ayam atau hidung ayam.
  4. pisahkan ayam yang telah divaksin (jangan sampai ayam yang sudah tervaksinasi tercampur dengan ayam yang belum divaksinasi).
cara vaksinasi menggunakan air minum (ayam umur 18-21 hari)

  1. Puasakan ayam kira-kira 2 jam sebelum vaksinasi
  2. Vaksinasi dilakukan malam hari.
  3. Campur larutan vaksin kedalam air dan dicampur dengan susu skim (dianjurkan ditambah es batu)
  4. bangunkan ayam-ayam yang tidur agar semuanya meminum vaksin.

demikianlah cara-cara pemberian vaksinasi ND pada ayam broiler. ingat! jangan memberikan vaksinasi apabila keadaan ayam sedang sakit. obati dahulu ayam yang sakit, setelah sembuh baru diperbolehkan untuk vaksinasi.

Sabtu, 18 Desember 2010

Beternak Ayam Broiler

Dalam kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman tentang tata cara pemeliharaan ayam broiler. sekedar intermezzo nih, saya sudah berkecimpung di dunia ternak ayam broiler selama 7 tahunan dan saya sudah merasakan asam manis dari usaha yang saya jalani ini. dari gagal panen, ayam sakit dan banyak lagi. Ok langsung aja ya.....


Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (25 hari-42 hari). Ayam Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani.  

Pertama-tama ketika anda akan memulai beternak ayam broiler adalah:
  1. Pilih lokasi kandang yang ideal dan jauh dari perkampungan. 
  2. Buatlah posisi kandang memanjang dari timur ke barat. (disarankan kandang panggung)
  3. Sarana air memadai.
  4. lengkapi perlengkapan kandang seperti: Sumur bor, Galon pakan, galon minum, kompor pemanas ayam. dll.
Pemeliharaan ayam periode awal (brooding).

  1. Tebar sekam atau serbuk kayu didalam kandang dengan ketebalan minimal 5 cm. (ingat; sekam yang ditebar harus sekam baru, jangan memilih sekam yang sudah bertahun tahun atau yang sudah berwarna hitam, karena dijamin bila anda memilih ini maka ayam anda terkena penyakit....)
  2. Penebaran sekam minimal 80 % dari luas kandang.
  3. Dinding Kandang ditutup rapat dengan terpal, tujuannya agar tidak ada angin yang masuk kedalam kandang.
  4. buatlah sekat atau batas untuk ayam dengan luas 3X6 meter untuk 1000 ekor. dan dilakukan pelebaran tiap 2 hari (tergantung kepadatan ayam).
  5. pasang tirai plastik dipinggir sekat ayam/brooder ( kenapa harus tirai plastik; karena tirai plastik tidak mempunyai pori-pori sehingga bisa menjga suhu didalam kandang).
  6. semprot kandang dengan antiseptik atau formalin untuk membunuh bakteri jamur dan kapang.
nah sekarang kandang sudah siap nih.... tinggal ditebar bibit ayamnya.

Tujuan brooding adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan ekonomis bagi anak ayam, untuk mencapai pertumbuhan optimal.

setelah bibit ayam (DOC) datang nih periksa semua kelengkapan atau surat-surat (delivery order, dll.) check kondisi DOC. ciri-ciri DOC yang sehat adalah: lincah, badan mengkilat kekuning-kuningan. 
sebelum DOC ditebar, nyalakan dahulu pemanas ( sebaiknya 1-2 jam sebelum DOC ditebar Pastikan suhu pemanas 32-330C dan dikurangi secara bertahap sesuai kebutuhan ayam. Perhatikan penyebaran anak ayam dalam brooding sebagai indicator ketepatan kebutuhan pemanas. 


Show Time......
  1. Tebar DOC dan berikan air minum yang telah dicampur dengan larutan sorbitol, bila tidak ada cukup berikan saja larutan air gula pada hari pertama saja. 
  2. usahakan tembolok ayam terisi penuh pada 6-8 jam pertama.
  3. Air diganti setiap pagi dan sore.
  4. Dalam pemberikan pakan sebaiknya  jangan terlalu banyak. berikan pakan dengan cara sedikit-sedikit tetapi rutin diberikan ( kira-kira setiap 2 jam sekali) dan jangan sampai putus dalam pemberian pakan atau ayam sudah kelaparan.
  5. Bangunkan ayam yang tidur (terutama malam hari) secara rutin. tujuannya agar ayam makan dan agar ayam tumbuh secara merata dan berbobot.
  6. Bolak -balik litter (sekam) yang sudah basah atau apabila anda rajin, buang saja yang basah dan ganti dengan sekam yang baru. (tujuannya agar amonia didalam kandang tidak tinggi, biasanya penyakit yang bisa timbul dari sekam basah adalah: Snot, CRD (ngorok).
  7. lakukan pelebaran sekat apabila ayam sudah padat.
  8. ganti nampan pakan dengan galon pakan dan digantung kira-kira setinggi tembolok ayam. umur 14 hari.
  9. setelah 15-16 hari, buang litter (sekam) pada umur ini ayam sudah tidak perlu lagi menggunakan litter dan pemanas.
  10. berikan pakan yang banyak, karena pada prinsipnya semakin banyak bakan maka bobot akan bertambah.
  11. jangan lupa setiap hari semprot kandang dengan antisepstik untuk membunuh bakteri dan virus.

demikianlah tips-tips bagi anda bagi yang akan memulai usaha ayam broiler semoga bermanfaat bagi anda semua........ (bersambung)

 







Jumat, 17 Desember 2010

budidaya ikan air tawar

Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan di Kabupaten Magelang. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain : Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik. Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.
  • PERSIAPAN KOLAM
Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).
  • PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.
Pemilihan benih. Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
  • KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
  • PEMUNGUTAN HASIL
Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m 2 . Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan bawal hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.